NILAI-NILAI KEISLAMAN, KEBANGSAAN DAN KEUMMATAN DALAM SYAIR, NASYID, MARS DAN LAGU-LAGU KARYA MAULANASSYAIKH TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID AL-ANFANANY AL-MASYHUR
Oleh: Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan. QH., MA
(Guru Besar UIN Mataram | Alumni MDQH Ke-33 | Sekjend PB NW)
BAGIAN KELIMA BELAS: القسم الخامس عشر
إمامنا شافعي
إمامنا شافعى. ديننا رافعى
شيخنا نووي. فقيهنا ابن حجر
فاقتدوا بالسنن. واعملوا بالحسن
وفزوا بالمنن. فى مداء الزمن
شمسنا والعلن. ديننا والفتن
كلنا للسنن
Imamuna SYAFII
dinuna Rofii
Syaikhuna Nawawi
Faqihunabnu Hajar
Faqtaduu bissunan
Wa’maluu bilhasan
Wafuzuu bilminan
Fii madaaizzaman
Syamsuna wal alan
Dinunaa wal fitan
Kullunaa lissunan.
Terjemah:
أمامنا شافعي
Imam Syafii Panutan Kita
************************************************
Imam kita Syafii, ra
Agama kita Rafii. ra
Guru kita Nawawi, ra
Faqih kita ibnu Hajar. ra
Ikutilah Sunnah, berbuat yang terindah
Raih kurnia Allah, di sepanjang sa’ah
Mentari kenyataan, agama dan cobaan
Menjunjung kebenaran
Prolog:
Penegasan identitas ke-aswaja-an Nahdlatul Wathan terpajang jelas dalam syair karya Maulanassyaikh ini. Penyebutan apiliasi keilmuan menunjukkan jati diri pemikiran yang bersumber dari maha guru keilmuan yang mereka miliki masing-masing.
NW dengan identitas keagamaan yang bermuara pada Imam Syafii. Imam Nawawi. Imam Rofii dan Imam Ibn Hajar al-Haytami.
NW meneguhkan identitas keagamaan islam dengan mengedepankan jaringan pipa keilmuan yang bersambung sampai Nabi Muhammad saw dengan jalur Imam Syafii Ra.
A. Historisitas Syair imamuna Syafii.
Lagu ini adalah karya Maulanassyaikh yang disusun di era awal tahun 1965 an yang sering didendangkan di dapan thullab Ma’had dan alumni NWDI dan NBDI.
Lagu ini lagu yang ringkas padat dan substantif keaswajaan yang menjelaskan khittah organisasi Nahdlatul Wathan.
Lagu ini sering dilagukan oleh para santri nahdhaty dalam setiap even organisasi.
B. Nilai keislaman dalam syair Imamuna Syafii:
Ada Empat Point terminologi yang dijelaskannya oleh Maulanassyaikh dalam syair ini:
Pertama: Imamuna (إمامنا)
Imam: pemimpin-panutan
Maulanassyaikh TGKH. M. zainuddin Abdul Madjid menjelaskan secara detail terkait tentang haluan nahdlatul wathan dalam bidang fiqh.
Imam dalam konteks ini adalah imam pendiri mazhab syafiiyyah. Yaitu imam Syafii yang secara lengkap beliau bernama:
الامام العلامة ابو عبد الله محمد بن ادريس الشافعي المطلبى القرشي
Imam Syafii lahir di Gaza Palistina 150 H/ 767M dan Wafat di Fusthat, Mesir 204 h/ 820 M.
Maulanassyaikh memilih mazhab Syafii sebagai Faham FIQH NW yang dimuat dalam Ad/ART Organisasi NW bukannya tidak beralasan meski maha guru maha guru beliau seperti Maulanassyaikh Hasan Muhammad al-Massyath. Maulanassyaikh Sayyid Amin Kutby dan Maualanasssyih Salim Rahmatullah yang beliau beliau itu bermazhab Hanafi.
Maualanasssyih TGKH. M. ZAM memilih pilihan mazhab Imam Syafii dengan landasan bahwa imam Syafii adalah keturunan Qurasyh yang bersambung dengan Nabi Muhammad dan tentu ahlul bait lebih faham isi rumahnya dibanding dengan yang lain.
ان ابن ادريس حقا بالعلم اولى واحرى
لانه من قريش وصاحب البيت أدرى
Kedua: Dinuna (ديننا)
امام الدين ابو القاسم عبد الكريم بن محمد بن عبد الكريم بن الفضل بن الحسن الرافعي القزريني
Ulama ahli Fiqh abad ke 7 H. Wafat pada tahun 623 H. Ulama Besar Kedua setelah Imam Nawawi dalam mazhab Syafiiy.
Penyebutan DINUNA karena Gelar beliau Imamuddin kemudian disebut Dinuna oleh Maulanassyaikh semata mata mengikuti gelar kehormatan beliau.
Ketiga: Syaikhuna (شيخنا)
الامام النووي هو العلامة ابو زكريا محي الدين بن شرف النووي الدوشقي
Lahir di desa Nawa Denaskus pada tahun 631 H/1233 M. Wafat 24 Rajab 6760H/ 1277 m dalam usia 44 tahun dalam hitungan Masehi.
Syaikhuna adalah gelar keguruan dalam mazhab imam syafii. Yang biasa jika menyebut kata syaikh dalam mazhab Imam Syafii maka yang dimaksud adalah Imam Nawawi. Jika disebut Syaikhaini dalam mazhab Syafii maka yang dimaksud adalah Imam Nawawi dan imam Rofii. ra.
Keempat: Faqihuna (فقيهنا)
Maulanassyaikh menyebut Faqihunabnu Hajar beliau adalah:
الامام الفقيه المجتهد شهاب الدين احمد بن محمد بن علي بن حجر السلمنتى الهيتمي الازهري الوائل المكي الانصاري الشافعى
Lahir di Mahallah Abi Al-Haitamy Mesir Bagian Barat tahun 909 h dan wafat di Makkah 973 H.
Seorang Ulama ahli di bidang Fiqh Mazhab Syafii.
C. Nilai kebangsaan dalam syair imamuna Syafii
As-Sunan: Berjalan dalam tradisi Kenabiaan dan Keulamaan.
Al-hasan: Strategi untuk selalu berada dalam rel-rel kebaikan dan keindahan.
Al-minan: Refleksi atas segala pemberian Allah baik yang zhahir maupun yang bathin.
Al-Alan: Menampakkan kesyukuran atas segala nikmat Allah yang nyata dirasakan oleh semua ummat.
Al-Fitan: Ungkapan kepedihan atas segala coba dan rintangan dalam berjuang di jalabn Allah dan RasulNya.
D. Nilai Keummatan dalam syair Imamuna Syafii
Wa’Malu: Alamal: Eksistensi semangat kecintaan terhadap kehidupan akhirat nanti melalui amal sholeh.
Faqtadu: Eksistensi dan semangat keagamaan yang mengayomi semua golongan dengan mengedepankan kepatuhan terhadap pimpinan dan penanggung jawab keagamaan dan Keummatan.
Wa Fuzu: Mengambil segmen keberhasilan dan kesuksesan dalam segala bidang dengan metode dan strategi yang baik dan bermutu agar kehidupan kemanusiaan menjadi maju dan berdaya saing.
Epilog:
NW : Identik dengan Imam Syafii
NW: berciri khaskan keaswajaan
NW: berkiblat pada Fiqh Syafii
NW: aspek keagamaan berpijak pada mazhab imam syafii dan pengikutnya.
NW: Syaikhu NW adalah Imam Nawawi
NW: Faqihnya Orang NW adalah Ibn Hajar al-Haitamy.
NW: Dinnya orang NW adalah Imam Rafii.
NW: Laksana Matahari yang tak pernah surut menyinari meski fitnah bertubi-tubi.
NW: kulluna lissunan:semua perjuangan NW untuk tegaknya sunnah-sunnah Allah dan Sunnah Kenabian di semua penjuru. Amin.
(semoga barokah untuk semua)
Edisi jumat 27 12 2019)