NILAI-NILAI KEISLAMAN, KEBANGSAAN DAN KEUMMATAN DALAM SYAIR, NASYID, MARS DAN LAGU-LAGU KARYA MAULANASSYAIKH  TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID AL-ANFANANY AL-MASYHUR

Oleh:  Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan. QH., MA
(Guru Besar UIN Mataram | Alumni MDQH Ke-33 | Sekjend PB NW)

BAGIAN KEEMPAT BELAS: القسم الرابع عشر

نشيد : نلنا العلا

نلنا العلا نلنا الكرامة * آلنا المشفع يوم القيامة
إن لنا خير الانام * سدنا على خير المقام
وبالعزائم بالجد الدائم
Nilnal Ulaa:
Nilnal ula nilnal karoomah
Aalanalmusyaffa’ yaumal qiyaamah
Innaa lanaa khairol anam
Sudna alaa khairil maqom
Wabil azaaim biljiddid daaim.

Terjemah:

MERAIH KEJAYAAN
(Dapat dilagukan sesuai lagu aslinya)

Gapai Jaya, tergapai mulia
Mendapat syafaat hari kiamat
Kita punya sebaik manusia
Kita berada di posisi mulia.
Dengan Semangat dan tekun selamanya.

Prolog
Alula: Kemuliaan adalah prestasi yang semua orang menginginkan. Kemuliaan dengan segala dimensinya merupakan simbolisasi kesempurnaan. Sesiapa saja yang menginginkan kemuliaan harus diawali dari diri sendiri baru merambah ke yang lain.
Maualanasssyih memberikan pesan dan kesan agar semua kita harus selalu dalam dimensi kemuliaan.

A. Historisitas lagu nilnal ula ini:

Lagu ini karya Maulanassyaikh yang berbait syair yang singkat cukup dengan dua bait syair yang sangat mendalam makna dan kandungannya.
Syair ini sering kita lagukan di Mushalla al-Abrar Nahdlatul Wathan bahkan sering disenandungkan di hadapan Maulanassyaikh dan acara acara organisasi. Syair ini memang tidak setenar syair seperti antiya fancor, yazal jalal. Ya man yaruumu tanawwara. Namun inti lagu ini adalah ungkapan kemuliaan yang ingin diteruskan oleh Maulanassyaikh kepada santri nahdhiyyin dan ummat muslim. Lagu ini disusun di gubuk Bermi sekitar tahun 1970-an.(sumber dari wawancara).

B. Nilai keislaman dalam lagu ini
Al-ulya adalah prestasi yang paling tinggi bagi setiap insan yang beriman dan bertaqwa.

Alkaromah:Kemuliaan yang diperoleh dengan usaha yang optimal. Alkaromah tak semua orang yang dapat memperolehnya. Karena kemuliaan berupa karomah menghantarkan semua orang yang memperolehnya diangkat derajatnya ke derajah kehormatan karena kemuliaan ilmu, akhlak dan wibawa.
Al-Musyaffa’: ungkapan pertolongan kepada siapa saja yang telah mendapatkan kesempurnaan kemuliaan dari Allah swt.

C. Nilai kebangsaan dalam lagu ini:
Khairol anam: Menggambarkan SDM yang unggul secara akademik, unggul secara fisik, unggul secara leadership, unggul secara menejerial.
Khairol anam: sebuah identitas dan entitas kesempurnaan yang mampu mengembangkan potensi diri dalam berkiprah terhadap kemajuan bangsa dan negara.

Sudna: Ungkapan kemajuan dan kepemimpinan menuju khairol maqom posisi yang strategis dan inovatif.

D. Nilai Keummatan dalam lagu ini
Bil jiddi : Dengan kesungguhan: sungguh-sungguh adalah parasyarat mencapai ketinggian kemuliaan dan kekaromahan.
Addaim: Kontinuitas adalah nama lain dari keistiqomahan yang menjadi kata kunci kesuksesan dan keberhasilan seseorang.

Maulanassyaikh memberikan didikan dan arahan agar semua santri dan warga NW beserta kaum muslimin untuk berusaha mendapatkan empat hal pokok:
Pertama: العلا
Kedua: الكرامة
Ketiga: الشفاعة
Keempat: العزيمة
Inilah inti sari dari karya agung Maulanassyaikh.

Epilog:

NW: adalah al-ula kemuliaan yang mulia
NW:adalah al-karomah: keramat dan kehormatan
NW: Pensyafaat ummat dalam meraih kemenangan dan kesuksesan
NW: Konsisten menyeru kepada kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.