NW Online | Kamis, 21 Februari 2019 07:00
Oleh: Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan, QH.,SS.,MA. (Sekretris Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan Provinsi NTB – Dosen FDIK UIN MATARAM – Sekretaris MUI NTB)
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على اشرف الأنبياء والمرسلين وعلى آله وصحبه أجمعين. اللهم اصلح امة محمد صلى الله عليه وسلم وفرج عن امة محمد صلى الله عليه وسلم وارحم امة محمد صلى الله عليه وانشر واحفظ وايد نهضة الوطن فى العالمين بحق محمد صلى الله عليه وسلم
اما بعد:
Antropologi Nahdlatul Wathan yang penulis maksud adalah tradisi kebiasaan yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang menjadi penanda dan pembeda dari masyarakat lain atau istilah-istilah khas yang sekiranya jika diungkap atau disebut oleh seseorang sudah melekat dalam memori mindset pola pikir masyarakat Nahdlatul Wathan. Bisa juga suatu yang berkembang di tengah masyarakat sekaligus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis juga bisa menyatakannya dalam tema Antropologi Dakwah Nahdlatul Wathan sebagai budaya khas NW yang berkembang dan dikembangkan oleh Pendiri NWDI. NBDI. NW TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid sebagai model dakwah khass warga Nahdhiyiin wan nahdhiyyat di tengah pluralitas dan multikulturalisme masyarakat Indonesia”
NW lahir sebagai organisasi yang bukan antipati terhadap budaya lokal, NW tidak mendistorsi budaya asli Masyarakat dengan budaya luar. NW lahir merespon bahkan merekonstruksi budaya masyarakat. NW akomodatif terhadap realitas budaya dan terus berinteraksi dan berdialektika menuju kehidupan yang harmoni di tengah perbedaan RAS SUKU DAN AGAMA. Sisi inilah yang kemudian penulis sebut sebagai terminologi ANTROPOLOGI NAHDLATUL WATHAN.
Ada beberapa kategori antropologi NW yang penulis identifikasi sekaligus “ijtihad” penulis yang sangat mungkin dikritisi dan diberikan masukan atas ijtihad ini.
Adapun Antropologi Nahdlatul Wathan yang dimaksud antara lain:
Pertama: SLOGAN DAN YEL-YEL NAHDLATUL WATHAN.
Slogan POKOKNYA NW, POKOK NW IMAN DAN TAQWA, merupakan ciri khas NW dalam setiap event kegiatan pengajian selalu didengungkan yel-yel ini sebagai pengingat dan penguat keimanan dan ke-NW-an. Yel yel selogan ini digagas oleh Ketua PB NW 1986-1997 almarhum Drs. H. LALU GEDE WIRESENTANA, menantu kesayangan Maulanassyaikh yang kemudian ditaqrir/ditetapkan oleh Maulanassyaikh sebagai yel-yel resmi NW.
Filosofis Yel yel ini yang terus hidup di tengah masyarakat tercermin pada sikap warga NW yang spontan menyambut ajakan dari Maulanassyaikh atau dari PB NW sebagai Penyegar dan penyemangat dalam menjalankan ajaran agama dengan baik.
Berikutnya Yel yel ini hanya dimiliki oleh NW yang khass bagi warga NW.
Kedua: BAHASA MELONTAR.
Istilah melontar diadopsi oleh Maulanassyaikh dari istilah jumroh dalam ibadah haji yang kemudian dijadikan tradisi masyarakat NW dalam berinfak, bershadaqah, dan berbagi dalam dimensi yang sangat sederhana, melempar uang koin rupiah seberapa adanya untuk membangun dan menjalankan roda organisasi dan sebagai strategi Maulanassyaikh untuk semua masyarakat ikut andil dalam mengembangkan NW.
Ketiga: D’OA PUSAKA (DO’E PUSAKE).
Masyarakat NW manakala disebutkan Doe Pusake secara spontan menyambut dengan doa :
ربنا انفعنا بما علمتنا رب علمنا الذي ينفعنا….. الخ
Disebut sebagai do’a pusaka karena mencakup banyak hal tentang ilmu barokah, pemahaman agama. Keselamatan hidup dunia akhirat, do’a perjuangan nahdlatul wathan, mukjizat Nabi Muhammad saw., dan terkabulnya segala hajat dengan cepat. Inilah sesungguhnya menjadi pusaka yang harus terus dirawat dan dijaga oleh seluruh masyarakat Islam.
Do’a ini adalah do’a yang dibaca oleh warga NW (seolah-olah do’a ini milik NW) setelah menyelesaikan acara keagamaan maupun setelah mengaji kitab kuning dan pembelajaran di sekolah dan madrasah NW. Do’a ini disusun oleh seorang ulama Habib Abdurrahman Hadharamy. Beliau menyusun doa ini dan dibaca di lembaga agama termasuk di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah dan ada tambahan dua bait oleh Maulanassyaikh kemudian menjadi tradisi di kalangan warga NW.
Keempat: DOA SAPU JAGAT.
Doa sapu jagat dalam istilah NW adalah doa :
ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
Sapu jagat adalah ungkapan kesempurnaan untuk meraih kebahagian di alam jagat raya atau jagat dunia akhirat.
Kelima: DO’A KANTONG ULAMA’.
Maulanassyaikh mempopulerkan do’a :
سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم وبحمده استغفر الله العظيم.
Do’a ini dibaca sebelum shalat wajib dimulai atau dibaca setelah shalat, juga dibaca saat doa syafa’ah. Disebut kantong ulama adalah sebagai wujud rizki ulama yang tak putus-putusnya. Artinya siapa yang mengamalkannya maka rizkinya tak akan putus laksana kantong ulama yang terus berisi dengan rizki berupa uang dalam setiap saat.
Keenam: PUSAKA HAMZANWADI.
Istilah untuk menyebut do’a :
لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم اللهم لك الحمد ومنك الفرج واليك المشتكي وبك المستعان ولا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم (3x)
Ketujuh: BENTENG ABDUL MADJID.
Yaitu terdiri dari :
الفاتحة 11 x
لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم 11 x
الله اكبر 7 x
اقول على نفسي وعلى ديني وعلى اهلي وعلى اولادي وعلى مالي وعلى ادياني وعلى اموالهم وعلى اولادهم وعلى نهضة الوطن بمدارسها الف الف الف لاحول ولا قوة الا بالله العلي العظيم.
Istilah ini untuk menyebut kemuliaan dan jasa Ayahanda Maulanasysyaikh yang bernama TGH. ABDUL MADJID.
Kedelapan: BENTENG UMUR.
Istilah untuk mengingat kematian agar hidup terjaga dengan baik dan lurus. Doa benteng umur itu bicara tentang kematian.
Do’a itu adalah:
كل نفس ذائقة الموت…. (3x)
Kesembilan: ASMA’ BENTENG.
Do’a yang dipopulerkan oleh jamaah wirid khusus yang disahkan oleh Maulanassyaikh Wirid asma” benteng itu jumlah
Kesepuluh: EMAS MULIE.
Minyak obat yang dibacakan wirid-wirid khusus untuk kekebalan untuk pengobatan. Do’a ini kemudian dikenal dengan istilah Emas Mulie. Seperti nama Emas yang mulia dan mahal atau berharga.
Kesebelas: SUMBER RIZQI.
Do’a untuk mempermudah rizqi. Doa itu bunyinya sebagai berikut:
انا انزلنا (11 x) الم نشرح. (3 x) الفاتحة
Doanya berbunyi :
اللهم يامن يكفى عن خلقه جميعا ولا يكفى عنه احد من خلقه يا احد من لا احد له انقطع الرجاء الا منك وخابت الآمال الا فيك وسدت الطرق الا اليك يا غياث المستغيثين.
Kedua belas : TRADISI BACA FATIHAH DAN BACA SHALAWAT NAHDLATAIN.
Tradisi NW dalam setiap kegiatan keagamaan memulai pengajian dengan membaca fatihah sesuai dengan tata tertib yang sesuai dengan yang ada di hizib NW.
Ketiga belas : IHTIROM KHAS PENDIRI NW.
Tradisi murid NW terhadap Maulanassyaikh di saat hadiri majelis pengajian selalu disambut dengan doa:
ربنا يا ذالجلال والمنن # انشرن لواء نهضة الوطن
واحفظنها دائما من الفتن # واهدين رجالها على السنن
وانصرنهم فى العشايا والبكر.
Keempat belas : IKHTIROM KHASS UNTUK TAMU KHAS NW.
Nasyid khusus untuk menyambut para tetamu terhormat jika berkunjung di madrasah NWDI NBDI dan Madrasah NW adalah :
اهلا بوفد زاءرين ليثلج الصدور
اهلا بكل القادم كل لكم شكور……. الخ….
Setelah tamu duduk rapi baru dilanjutkan dengan syair :
تنور محفلنا فبدا كشمس زهيرة بين الندا ….الخ.
Kelima belas : ILMU DASAR.
Ilmu ini adalah ilmu yang menjelaskan tentang eksistensi Nahdlatul Wathan sekaligus menjelaskan orientasi NW ke depan. Ilmu ini juga menjelaskan hubungan timbal balik guru dengan murid agar terjalin sepanjang hayat.
Maulanassyaikh menyebut ilmu dasar karena menjadi fondasi ke-NW-an dan dasar utama menjadi orang NW.
Ilmu Dasar tersebut berbunyi :
الحمد لله نهضة الوطن في الخير، نهضة الوطن فاستبقواالخيرات، الشيخ محمد زين الدين عبد المجيد الأنفناني، والشيخ السيد أمين الكتبي، آمين، آمين، آمين
Keenam belas : ILMU MAGNATIS.
Istilah magnatis adalah ilmu untuk cepat faham dan menerima ilmu. Sesulit apapun ilmu itu jika mengamalkan doa ilmu magnatis ini pasti bisa dan sukses. Maulanassyaikh bercerita tentang ilmu ini dengan mengatakan bahwa “Saya tidak pernah bisa dikalahkan oleh teman-teman sekelas saya dalam berbagai bidang ilmu karena saya rutin mengamalkan ilmu magnatis ini”
Demikian penjelasan beliau saat kita diijazahkan oleh beliau lansung. Ilmu magnatis itu redaksinya sebagai berikut :
وهب لي ياوهاب علما وحكمة # وللرزق يا رزاق كن لي مسهلا
وبالخير يافتاح فافتح وبالهدى # وبالعلم ياعليم كن لي مفضلا
Inilah hal-hal yang hidup di tengah-tengah masyarakat NW yang kemudian sudah mentradisi sejak hayat Maulanassyaikh sampai sekarang.
Semoga bermanfaat.