NILAI-NILAI KEISLAMAN, KEBANGSAAN DAN KEUMMATAN DALAM SYAIR, NASYID, MARS DAN LAGU-LAGU KARYA MAULANASSYAIKH TGKH. MUHAMMAD  ZAINUDDIN ABDUL MADJID AL-ANFANANY

Oleh: Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan. QH., MA
(Alumni MDQH Ke-33, Sekjend PB NW)

BAGIAN KEDUA: (القسم الثانى)

يا فتى ساسك
AYO PEMUDA SASAK BANGKIT!
Lagu Heroik Karya Maulanassyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

هيا غنوا نشيدنا * يا فتى ساسك باندونسيا
بلغ الايام والليالي
نحن اخوان الصفا * كلنا على الوفا
فاستعذ بحزبنا يحي
لا لا لا لا نبالى * لا لا لا لا نمالى
من يسعى للمعالى * لا يخشى من خصوم
اندونسيا
انت رمز الإتحاد * يا اتحاد
ساسك اندونسيا
الى الامام سر لا تبالى * لك الفدا يا اتحادى
لك الفدا يا اتحادي

Latin:
hayyaa Ghanuu nasyiidana Ya Fata Sasak Bi Indunisiyya.
Ballighil ayyaama wallayaliyaa
Nahnu Ikhwanusshofa Kulluna Alal wafaa
Fastaiz bihizbinaa Yahyaaa
La la la la nubaaly
La la la la numaaly
Man yas’aa lil ma’aaly
Laa yakhsaa min khusuumy
Indonesia
Anti Ramzul ittihaady
Yaa ittihaady
Sasak Indonesia
Ilal amam Sir laa tubaaly
Lakil fidaa yaa ittihaady.

Artinya:
AYO PEMUDA SASAK
—————————————
Mari Bernyanyi Bersama
Wahai Pemuda Sasak Indonesia
Semangat Terus siang dan malamnya

Kita keluarga mulia
Kita saudara setia
Jaga diri dengan Hizib nan Jaya

Tak Tak Tak Tak Peduli
Tak Tak Tak Takkan terkecoh lagi
Siapa yang ingin kemuliaan
Tak Gencar kebencian

Indonesia
Engkau simbol persatuan
Persatuan

Sasak Indonesia
Maju terus jangan hiraukan
Engkau perisai persatuan.

(Terjemahan versi Bahasa Indonesia bisa dilagukan seperti Lagu nasyid bahasa Arabnya-Terjemahan Majlis Al-Aufiya wa al-Uqola’)

A. Historisitas Nasyid hayya Ghanu-Fata Sasak

Ada tiga penjelasan Maulanassyaikh tentang lagu ini.
Pertama: Lagu ini adalah lagu Khalid bin Walid.
Lagu heroik perjuangan yang jika dilagukan dengan semangat akan membangkitkan semangat perjuangan dan semangat pergerakan. Lagu ini disebut sebagai lagu Khalid bin Walid karena sosok sahabat Nabi yang tangkas tegas dan ahli strategi perang.

Khalid bin Walid sosok pejuang yang berbesar hati dan tak pernah surut saat peperangan meski Khalif bin Walid dipecat oleh Sayyidina Umar bin Khattab saat memimpin peperangan.
Khalid bin Walid dipecat Umar, wasiat renungan massa Karya Maulanassyaikh mempertegas Kesabaran Dan kebesaran hati Sang Khalid bin Walid.
Lagu ini disebut seperti ini agar semua pemuda Sasak, pemuda NW, masyarakat NTB memiliki watak karakter seperti khalid bin walid.
Inilah sebabnya lagu ini disebut Lagu Khalid bin Walid.
Kedua: Lagu ini disebut Maulanassyaikh dengan lagu Hayya Ghanu Nasyidana.
Di berbagai teks lagu karya Maulanassyaikh ditemukan judul lagu ini dengan judul
هيا غنوا نشيدنا

Lagu ini bermakna mari bersenandung lagu kita. Maknanya Maulanassyaikh mengajak ummat muslim baik nahdhiyiin maupun non-nahdhiyyiin untuk selalu bersenandung dengan lagu lagu yang memiliki nilai positif nilai heroik nilai ibadah sekaligus. Lagu ini memberikan keseimbangan antara lagu cilokak, bekayak, pinje panje, ngidung, dan sejenisnya. Maulanassyaikh memberikan didikan untuk hayya ghanu nasyidana. Mari berlagu dengan lagu kita lagu islami lagu perjuangan lagu kemanusian lagu kemajuan bukan lagu orang lain yang membuat pesimis, tak beretika tak bernilai konstruktif.
Inilah sebabnya Maulanassyaikh menyebutnya dengan lagu Hayya Ghanuu Nasyidana.

Ketiga: Lagu Ya Fata Sasak.
Maulanassyaikh menyebutnya dalam majelis al-abrar dengan lagu Ya Fata Sasak. Duhai pemuda Sasak.
Panggilan Primordial untuk peneguhan identitas yang dipahami oleh Maulanassyaikh dengan keterbelakangan dan kelemahannya. Maulanassyaikh memanggil pemuda Sasak dengan panggilan kehormatan Duhai Pemuda Sasak. Panggilan kasih sayang sang Ayah kepada anaknya, panggilan sang guru kepada muridnya, Panggilan sang mursyid dengan sang Murid, panggilan sang pemimpin kepada rakyatnya. Ya Fata Sasak Merefleksikan kebangkitan anak anak sasak dalam segala even kebangsaan dan even keummatan.
Adapun Lagu ini dipopulerkan langsung oleh Maulanassyaikh dalam setiap akhir pembacaan kitab kuning dan pengajian di Mushalla Al-Abrar khususnya di hadapan ribuan thullab-tholibat Ma’had DQH NW Pancor kala itu. Sesuatu kelaziman bagi kita para santri untuk selalu mensenandungkan lagu ini karena Maulasyyaikh sangat suka dengan lagu ini, sampai Maulanassyaikh me-ngemat (Memimpin sebagai derijen) di hadapan para thullab tholibat. Lagu ini dikarang oleh Maulanassyaikh di era enam puluhan tepatnya pada tahun 1965 an di era bangkitnya PKI dan pembrontakan PKI. Maulanassyaikh menhimbau agar pemuda Sasak bangkit menuju kemajuan dan pantang mundur dalam perjuangan. (Data penulis olah dari wawancara dengan berbagai narasumber yang kredibel)

B. Nilai Keislaman Dari lagu Ya Fata Sasak

Nilai keislaman yang tercermin dari lagu ini adalah semangat keberagamaan dan semangat ukhuwwah islamiyyah dan ukhuwwah wathaniyyah.
Nilai kedua adalah ada etos kerja keummatan yang harus terseteril dari penyakit hati semacam riya’ hasad dengki.
Tak akan bisa maju suatu kaum jika ada sifat dengki irihati dan hasad. Karena penyakit hati inilah yang menyebabkan kemunduran dan kesengsaraan.

C. Nilai Kebangsaan dari lagu Ya Fata Sasak

Indonesia: Sebuah sebutan kebangsaan dan identitas kenasionalan seseorang. Indonesia sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa.
Indonesia yang maju adalah indonesia yang bersatu. Inilah yang disebut oleh Maulanassyaikh
اندونسيا انت رمز الإتحاد يا اتحاد
Indonesia Engkau Lambang Persatuan. Duhai Persatuan dan Kesatuan.
Lagu ini mencerminkan nilai kebangsaan dalam dimensi persatuan dan kesatuan Bangsa.
Maulanassyaikh sang Visioner dan sang patriotisme Bangsa mengajak anak-anak Bangsa untuk menjadi pejuang kemerdekaan dan pejuang kesejahteraan masyarakat.

D. Nilai Keummatan dari lagu Ya Fata Sasak

Ada tiga indikator nilai keummatan dalam lagu ini.
Pertama: Simbolisasi Gerakan Kaum intelektual kaum sufistik Futuristik yang disebut dalam sejarah peradaban islam dengan sebuah gerakan IKHWANSSHOFA. Kaum penggerak kemurnian penggerak kesuciaan penggerak keberkahan. Penggerak yang berlandaskan iman taqwa dan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kedua: Simbolisai Ya Fata Sasak
Pemuda Sasak. Kenapa pemuda Sasak yang dipanggil? Maulanassyaikh memahami bahwa kaum Sasak masih terbelakang tak ada yang muncul di pentas pentas Nasional apalagi internasional. Maulanassyaikh memberikan sugesti keummatan bahwa Pemuda Sasak bisa bangkit dan maju menuju keberhasilan.
Ketiga: Simbolisasi kegagalan yaitu penyakit hati seperti Hasad dan dengki. Islam sangat membenci jika ada yang berwatak iri dengki karena penyakit ini adalah penyakit iblis yang iri dengki kepada Nabi Adam yang mengakibatkan dilaknatnya iblis oleh Allah swt sampai hari kiamat.

E. Nilai Perjuangan Patriotisme dari lagu Ya Fata Sasak

Nilai perjuangan dari lagu ini adalah:
Perjuangan memberantas keterbelakangan
Perjuangan menjadi ikhwanusshofa, kader kader yang intelektual dan spritual
Perjuangan melawan penyakit hati karena penyakit ini penyebab kegagalan dalam segala dimensi kehidupan kemanusiaan.
Perjuangan menuju persatuan Indonesia. Indonesia bisa terpecah belah jika tidak direkat dengan jiwa persatuan dan kesatuan kebangsaan.

Epilog:
NW: Perintis kemajuan masyarakat Sasak. Sasak tak akan dikenal oleh dunia jika NW tidak tampil kepermukaan.
NW meneguhkan identitas keagamaan yang memahami ruh perjuangan kebangsaan.
NW meneguhkan identitas primordialime dengan tetap menjunjung kepentingan Bangsa dan negara dan Agama.
NW adalah pencetus perubahan kebudayaan masyarakat di bumi Sasak ini.
NW memberikan sesuatu yang baru untuk warganya dalam segala dimensi yang akakomodatif dengan realitas sosial masyarakat Indonesia.
(tabik wassalam, catatan untuk direfleksikan oleh semua kader kebangsaan dan keummatan-Edisi merawat ibunda yang lagi terbaring sakit semoga Allah swt mengangkat penyakit ibundaku-amin. Penendem, 1 Desember 2019)