nwonline.or.id – Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB menyepakati pergantian nama bandara dari Lombok Internasional Airport (BIL) menjadi Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) sesuai nama Pahlawan Nasional asal NTB yang sekaligus sebagai Pendiri organisasi terbesar di NTB yakni Nahdlatul Wathan.

Kesepakatan tersebut berdasarkan rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Baiq Isvie Rupaeda menyepakati perubahan nama bandara dengan beberapa catatan di kantor DPRD NTB, Rabu siang, 29 Januari 2020.
Tuan Guru Bajang Hamzanwadi II, panggilan akrab beliau pada kesempatan pengajian rutin hari rabu di Majlis Dakwah Hamzanwafi II menyampaikan hal tersebut bahwa DPRD NTB telah mengetok palu pada sidang paripurna yang dipimpin langsung oleh Baiq Isvie Rupaeda dan menyepakati perubahan nama bandara BIL ke BIZAM dengan beberapa catatan.
“Alhamdulillah hari ini jam dua tadi diketok nama Bandara Zainuddin Abdul Madjid. Sudah sah.”

Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa kita adalah satu, kita semua adalah bersaudara, tidak ada NW, tidak ada NU, tidak ada Muhammadiyah, tidak ada suku A dan suku B, kita semua adalah satu, Pahlawan Nasional kita adalah Maulanassyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
“Kita semua bersaudara, tidak ada Nahdlatul Wathan, tidak ada NU, tidak ada Muhammadiyah, tidak ada suku A suku B, kita semua adalah satu, Pahlawan Nasional kita adalah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid.” (kata beliau dalam tausiahnya).

Selain itu beliau juga menegaskan bahwa Maulanassyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid bukan hanya milik Nahdlatul Wathan. Setelah beliau ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional maka beliau adalah milik seluruh rakyat Indonesia.
“Setelah beliau ditetapkan menjadi pahlawan nasional maka beliau adalah milik kita bersama milik seluruh orang Indonesia” (tegasnya).

Pewarta: Abdul Hannan
Editor: Faruq Abdul Quddus