Cara Maulana Syaikh Merawat Tubuh Beliau

 

Maulana Syaikh memiliki tubuh dengan stamina yang prima. Beliau tidaklah kurus atau kerempeng apalagi gemuk. Badan beliau tingi dengan tinggi yang ideal dan proporsional. Ada resep beliau dalam merawat tubuh beliau agar kebugaran dan kesehatan beliau tetap terjaga.

Sesungguhnya cara ini bukanlah cara rahasia yang sulit untuk dikerjakan. Semua orang pasti bisa melakukannya. Hanya saja, terkadang sulit bagi orang biasa untuk melakukannya secara terus-menerus (istiqomah) sebagaimana beliau memperaktikannya. Ilmu ini adalah resep rahasia kebugaran dan vitalitas beliau.

Dalam hal perawatan tubuh, bukanlah persoalan suplemen (tambahan gizi,vitamin,mineral) yang digunakan beliau, atau asupan gizi untuk pembentukan tubuh beliau. Ini soal metode (kaifiyat) memperlakukan tubuh itu sendiri.

Beliau mengajarkan 2 perawatan (treatment) tubuh  dengan gerakan sederhana, sederhana saja.. dan gerakanya juga tidak memerlukan pemanasan. Jadi, apabila sahabat menginginkan pola hidup yang sehat seperti beliau, maka cobalah metode berikut ini:

1. Treatment (perawatan) Tubuh Saat Bangun Tidur
Beliau mengajarkan metode self-therapy (terapi mandiri) atau self-healing (pengobatan sendiri) berupa gerakan ringan yang dilakukan persis ketika bangun tidur. Tatkala bangun dari tidur jangan langsung bangun dan berjalan, duduklah di tempat tidur dengan kaki selonjor lurus. Setelah itu arahkan kepala perlahan dan perlahan untuk mencium lutut. Posisi tangan juga diluruskan seiring dengan lurusnya kaki. Upayakan hidung menyentuh lutut dan tangan menyentuh/melampaui kaki. Lurus saja, lakukan sekali saja namun dalam waktu yang agak lama. Healing ini juga disertai dengan physio-therapy (semisal penyembuhan hati) berupa bacaan surat al-ikhlas. Bacaannya bisa disesuaikan dengan kemampuan sahabat baik satu, tiga, atau tujuh kali. Lama metode lipat bodi ini sesuai jumlah pilihan bacaan al-ikhlas tadi.

2. Gerakan Yang Terencana
Kedua, beliau mengajarkan bahwa setiap gerakan itu adalah gerakan yang terencana. Duduk dan berdiri adalah gerakan yang sering dilakukan tanpa perhitungan dan tanpa kesadaran. Dalam metode healing ini cukup dengan bacaan ringan saja. Bacaannya adalah “Allahus shomad”. Dibaca setiap kali mau duduk atau mau berdiri dari posisi duduk. Usahakan bantuan tangan pada setiap kali bangun dari duduk, demikian pula ketika mau duduk.
Dua gerakan ringan ini sesungguhnya setiap orang dapat melakukannya. Bacaannya pun ringan. Untuk mendapatkan kebaikan, keberkahan, dan juga hikmah dari gerakan ringan tersebut, perlu mendapatkan ijazah dari ahli ijazah ilmu hikmah. Terutama ijazah surat al-ikhlas dan ijazah bacaan “Allahusshomad” itu. Ummi Al-Mujahidah Raihanun adalah Ahli Ijazah ilmu hikmah, warisan Maulana.

Dua body-treatment ini adalah warisan Maulana untuk kita. Untuk kesehatan jasmani dan kemantapan rohani.

MANFAAT :
(1) Agar pinggang sehat, tidak nyeri, tidak pegal, tidak sakit pinggang terutama yang duduk berlama-lama seperti di Majlis Ta’lim ataupun di depan Laptop. ini jelas bentuk peregangan otot pinggul.
(2) Terhindar dari penyakit stroke atau kelumpuhan yang banyak menimpa kawula tua, juga yang muda. Metode ini membantu fungsi saraf memasok darah dan oksigen ke otak.
(3) Terhindar dari Osteoporosis yakni penyakit yang mempunyai sifat khas berupa massa (berat/beban) tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas tulang sehingga menyebabkan tulang rapuh lalu terbentuk kelengkungan  tulang belakang sehingga terlihat bungkuk (bongkok).

Selain dari 2 tips metode itu, ada hal lain pula yang menjadi habit (kebiasan) sehat Maulana, yaitu:

1. Tegap
Jalan beliau tegap laksana turun dari pendakian, tegap dan juga cepat. Langkah beliau panjang, suka berjalan kaki, berjalan lurus tidak suka menoleh ke kanan dan kiri. Duduk beliau juga tegak. Di majlis beliau biasanya duduk bersila. Beliau kelihatan lebih tinggi dari mereka yang hadir pada majlis itu. Bukan karena posisi duduk yang tinggi melainkan karena ditopang oleh kebiasaan duduk beliau yang tegak.

2. Mandi Dini Hari
Beliau juga memiliki kebiasaan mandi malam. Beliau mandi setiap kali bangun untuk qiyamu al-lail (ibadah malam). Kebiasan shalat malam juga menjadi sarana Pembangun Tubuh bagi beliau. Bukan hanya ibadah semata. Beliau ibadah sekaligus bernilai olahraga. Ditambah lagi hobi beliau berjalan namun bukan jalan-jalan.

3. Memijit Jemari
Ada juga rahasia Allah yang dititip lewat jemari. Seseorang yang merasa lelah, kepala pusing dan sedikit tegang dapat memijat jari-jari tangannya agar mendapatkan refreshing kembali. Maulana memang tidak mengajarkan demikian, namun Maulana menggantinya dengan tasbih yang memijit jemari beliau setiap kali berzikir. Beliau memijat diri dengan bertasbih. Gerakan aktif jemari adalah gerakan kesehatan.

Maulana mengajarkan ilmu bagaimana memanfaatkan fungsi umur dengan memaksimalkan kesehatan. Beliau adalah pribadi yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Termasuk di dalamnya tentang ilmu kesehatan jasmani dan rohani. Ilmu kesehatan tersebut bukan semata dijadikan sebagai ilmu namun diaplikasikannya dalam amal. Amal itu pun diarahkan selalu dan selalu untuk kepentingan ‘ubudiyah (ibadah) dan taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah.

Beliau memelihara tubuh beliau sebagai modalitas ibadah. Beliau hampir selalu sehat, karenanya ibadah beliau bernilai sempurna ditopang istiqomah dan mulazamah (tekun). Istiqomah bukan saja timbul dari azam atau asa atau keinginan berbuat baik semata, namun beliau juga merawat tubuh yang bertugas melakukan ibadah itu. Beliau belajar bagaimana mendekatkan diri kepada Allah dan beliau juga belajar banyak bagaimana tubuh beliau menopang hasrat beliau mendekatkan diri kepada Allah.

sumber : “Keagungan Pribadi Maulana”
Buku Kedua ‘Trilogi Cinta Maulana’ (Dapatkan di Toko Buku Ummuna, Anjani)