NW Online | Selasa, 05 Maret 2019 07:00
Rasulullah Shallallhu ‘alaihi wasallam bersabda:
ركعتان الفجر من الدنيا ومافيها
“Dua rakaat shalat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
Ada beberapa istilah yang digunakan para ulama untuk menunjukkan dua rakaat sebelum subuh. Dari redaksi hadits di atas sebagian ulama mengatakan shalat sunnah fajar. Ada pula yang menamainya dengan istilah shalat sunnah subuh karena dilaksanakan sebelum subuh. Ada pula yang menamainya dengan istilah shalat sunnah barad karena dilaksanakan pada pagi yang masih dingin. Dan ada pula yang mengistilahkannya dengan sebutan shalat sunnah ghadat yaitu shalat sunnah yang dikerjakan pada pagi-pagi sekali.
Al-Imam Asy-Syaikh Nawawi dalam Nihayatuz Zain menggunakan istilah shalat sunnah dua rakaat subuh ini dengan berbagai macam istilah yang diperoleh dalam niat. Misalkan ‘ushalli sunnatal fajri rok’ataini..dst’. Atau boleh juga dengan ‘ushalli sunnatal barodi rok’ataini..dst’. Atau dengan redaksi lengkapnya adalah
اصلي سنة الصبح ركعتين مستقبل القبلة اداء لله تعالى
Ittiba’ kepada Rasulullah saw yang kebiasaan beliau ketika melaksanakan shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh ini beliau membaca surah al-Kafirun pada rakaat pertama setelah al-Fatihah dan surah al-Ikhlas pada rakaat kedua setelah al-Fatihah. Atau dengan membaca surah al-Insyirah pada rakaat pertama dan surah al-Fiil pada rakaat kedua.
Shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh termasuk dalam kategori shalat sunnah muakkadah; atau sangat ditekankan untuk mengerjakannya. Bhakan Nabi Shallallu ‘alaihi wasallam selalu menjaganya; baik ketika beliau sedang berada di tempat tinggal beliau maupun ketika beliau sedang safar.
Begitulah keutamaan dari melaksanakan shalat sunnah fajar yang sangat ringan dikerjakan namun faedahnya tidaknya sangat luar bias. Bahkan sampai Nabi saja tidak pernah meninggalkannya.
Akhirnya, untaina do’a kita panjatkan kepada Allah Ta’ala semoga kita semua diberikan taufiq dan hidayah-Nya agar kita senantiasa diberi kekuatan untuk melaksanakan segala bentuk perintah syari’at Allah Subhanahu wata’la. Aamiin