Ikhlas berarti kemurnian. Maksudnya yakni kemurnian hati seseorang dalam melakukan sesuatu karena Allah atau menerima segala apa yang diberikan oleh Allah dengan hati yang lapang.

Karena posisi ikhlas ada pada hati, maka rahasia ikhlas yang tahu hanya antara dia dengan Allah. Maka keikhlasan seseorang tidak terlihat oleh mulut yang mengatakan diri ikhlas tapi dalam hatinya berbeda.

Dalam Islam, ikhlas adalah salah satu syarat diterimanya amal seseorang. Amal perbuatan yang tidak dilandasi dengan keikhlasan kepada Allah maka amal tersebut akan cacat dan tidak ada nilai disisi Allah.

Sebesar apapun amal perbuatan seseorang jika tidak dilandasi dengan keikhlasan maka akan sia-sia begitu juga sebaliknya sekecil apapun amal perbuatan seseorang jika dilandasi dengan keikhlasan maka akan bernilai besar disisi Allah SWT.

Baca juga

Dua Kunci Kesuksesan

Minimal ada 3 ciri tanda seseorang dikatakan ikhlas, sesuai yang dikatakan oleh TGH. Marzoan Umar, QH (Masyaikh Ma’had Darul Qur’an Wal Hadits NW Anjani) dalam quote yang dipopulerkan oleh NW Online:

  1. Dipuji atau dicela, dia tetap sama
  2. Banyak berbuat, tapi dialupakan, dan
  3. Berharap mendapat balasan kelak di hari kiamat.

Maka ikhlas memiliki kedudukan yang sangat penting dalam islam. Kualitas baik buruknya amal perbuatan seseorang sangat bergantung pada keikhlasannya dalam beramal.

فَادْعُوا الله مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya. – (Q.S Ghafir: 14)

Wallahu A’lam