Nwonline.or.id-Pengijazahan Do’a Ujian Siswa/siswi Madrasah NW Se-Pulau Lombok (15/02’20), acara yang dihadiri oleh Ro’is ‘Aam Dewan Musytasyar Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Ummuna Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid, hadir juga Raden Tuan Guru bajang K.H Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc., M.Pd.I. selaku Pengurus Besar Nahdlatul Wathan dan Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Wathan lainnya, hadir juga TGH. Lalu Gede Muhammad Khairul Fatihin, QH., M.M. Perwakilan dari Masyaikhul Ma’had TGH. Ihsan Safar, QH., S.S. dan TGH. Zaini Abdul Hannan, Lc., M.Pd.I.
Dalam sambutan ketua panitia Madjid Sa’id mengemukakan latarbelakang diadakannya acara pada hari ini semata-mata untuk melanjutkan tradisi baik yang telah diwariskan oleh Maulana Syaikh.
Dia juga menjelaskan alasan kenapa pengijazahan Do’a tahun ini berpusat disatu tempat yakni dengan kembali mengikut konsep Maulana Syaikh yang dahulu juga berpusat di satu tempat yaitu di Gedeng (Rumah) beliau di Gubuk Bermi Pancor. “Pengijazahan do’a kali ini terpusat di gedeng Ummuna Hj. Sitti Raihanun ZAM, mengikut konsep yang telah dahulu Maulana Syaikh terapkan, yakni berfokus di gedeng beliau sendiri” jelasnya.
Dalam tausiyahnya TGH. Ihsan Safar menekankan kepada seluruh siswa-siswa yang hadir untuk menerima Do’a ujian kali ini untuk mengikuti rangkaian acara dengan penuh semangat.
Beliau juga menyampaikan bahwa do’a yang diterima kali ini bukan saja digunakan atau diamalkan ketika sedang mendapat ujian dari sekolah saja, do’a ini bersifat umum mencakup seluruh ujian kehidupan dunia maupun akhirat “Bahwa do’a yang akan diijazahkan kali ini tidak hanya bersifat khusus pada saat ujian saja, melainkan bersifat umum mencakup ujian dunia dan akhirat” jelas beliau.
Tausiyah kedua yang sampaikan oleh TGH. Zaini Abdul Hannan, memberikan pencerahan kepada seluruh santri yang hadir supaya jangan sampai ia lalai bahkan sampai lupa untuk berdo’a dalam segala kondisi dan keadaan “bagaimanpun keadaan kita, sudah sepantasnyalah kita harus menetapkan diri untuk selalu berdo’a karena dengan rajinnya kita berdo’a itulah yang menunjukkan bahwa kita adalah muslim sejati” jelas beliau.
Ribuan peserta ujian yang menghadiri acara yang tersebut datang dari Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan disebelas kecamatan daerah Lombok Timur yaitu, Kecamatan, Suralaga, Kecamatan Aikmel, Kecamatan Lenek, Kecamatan Wanasaba, Kecamatan Pringgabaya, Kecamatan Sambalia, Kecamatan Suela, Kecamatan Sembalun, Kecamatan Sukamulia, Kecamatan Pringgasela, Kecamatan Masbagik.
Jumlah total keseluruhan peserta yang mengikuti Pengijazahan do’a sebanyak 4.395 Orang yang memadati lokasi pengijazahan.
Dalam Irsyadat Wa Taujihad yang di sampaikan oleh Raden Tuan Guru Bajang K. H. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani menekankan kepada seluruh dewan asatidz untuk mendidik anak didik dari sejak dini untuk belajar mengenai organisasi Nahdlatul Wathan, supaya kelak mereka dapat memahami secara benar tugas mereka berorganisasi, dan diharapkan juga akan dapat mencetak mentalnya sejak dini menjadi pejuang Nahdlatul Wathan yang tangguh.
Beliau juga menegaskan bahwa seluruh Siswa siswa yang lulus tahun ini supaya sedapat mungkin untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi “kami juga berharap kepada kalian anak-anakku untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena tidak menutup kemungkinan kalian yang duduk disini akan menjadi pemimpin masa depan” tegas beliau. (Karyadi)