www.nwonline.or.id-Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan Lombok Barat-Kodya Mataram dalam mengambil peran sebagai badan otonom yang tidak mau ketinggalan dalam aspek kemajuan dan pengembangan kader, yang akan diharapkan kelak untuk menjadi pemimpin dimasa depan, kembali menghidupkan program rutin mingguan yakni pembacaan Hizib/Al-Barzanji keliling.(13/02/20)

Acara yang di diawali dengan pembacaan Al-Barzaji ini diikuti oleh anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan yang berasal dari kecamatan, Gunungsari, Batulayar, Narmada dan Lingsar.

Dalam sambutannya, hafizin yang mewakili atas nama Ikatan Pelajar Nahdlatul Wathan daerah Lombok Barat dan Kota Mataram menegaskan bahwa pimpinan cabang harus sesegera mungkin untuk membuat dan menjalankan program-program IPNW baik yang sudah ada ataupun program baru yang akan direncanakan “Harapan kami dari Pimpinan Daerah IPNW Lombok Barat-Kota Mataram kepada seluruh Pimpinan cabang yang mewakili malam hari ini untuk sesegera mungkin mengaktifkan program-program yang telah berjalan sebelumnya, dan kalau bisa harus berani membuat program baru untuk memajukan IPNW kita ini.” Jelasnya.

Hafizin juga menjelaskan bahwa tujuan utama kita mengikuti dan bergelut dalam kegiatan IPNW adala semata-mata untuk saling mengenal antara kader yang sama-sama berasal dari daerah Lombok-Barat dan Kota mataram, supaya nanti ketika telah pulang ketempat masing-masing hubungan emosional kita telah terjalanin dengan baik. ”kami juga mengingatkan bahwa tujuan utama kita aktif di IPNW ini adalah semata-mata untuk saling mengenal, dan membangun hubungan emosional sejak dari sekarang, sehingga kelak ketika kita telah balik ketempat masing-masing kita tidak canggung untuk saling menyapa dan membantu” tegasnya.

Ketua cabang IPNW Kec. Gunungsari dalam mewakili sambutan ketua cabang yang lainnya, mengutarakan harapannya supaya seluruh anggota IPNW dapat dengan antuisias ikut serta dalam seluruh kegiatan yang telah atau belum diprogramkan oleh masing-masing cabang. “kami mewakili atas nama ketua cabang IPNW, mengharapkan kepada seluruh anggota IPNW agar tetap membantu kami untuk tetap ikut serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang kami programkan” katanya.

Sebelum acara ditutup, Muhammad Nurramadhan dalam menyampaikan sekapur sirih dan suntikan semangat perjuangan kepada anggota IPNW yang hadir mengatakan dan menegaskan “bahwa seorang kader yang telah diberikan amanat oleh organisasi untuk menjadi pengurus, ketua, sekertaris atau apapun jabatannya namun ia secara sengaja tidak mau memberikan sumbangsih terbaiknya dalam mengaktifkan organisasi dalam berbagai program. Maka ia telah mendapatkan tiga kesalah besar yang mungkin saja ia tidak menyadarinya, kesalahan pertama yaitu ia bersalah kepada dirinya sendiri yang tidak mampu menggerakkan diri untuk memberikan yang terbaik terhadap amanah organisasi, kedua kepada orang yang telah meberikan amanat (pimpinan, dan pendiri organisasi), karena telah menyia-nyiakan amanat yang telah di percayakan, dan yang ketiga kepada anggota organisasi, karena dengan tidak aktifnya organisasi yang telah diamanahkan berapa banyak kader-kader yang tidak mendapati program-program pengkaderan yang seharusnya mereka mendapatkannya” tegasnya.

Penulis : Haris