NW ONLINE – Masih hangat berita tentang Gunung Semeru yang tepatnya pada hari Jum’at (04/12/2021) meletus. Adapun, berita ini disangkut pautkan dengan ucapan seorang Ulama karismatik asal Lombok, yakni Maulanasyaikh Zainuddin Abdul Madjid yang menyebut dalam wasiatnya mengatakan: “Setelah ‘Anbar ninggalkan Semeru. Gunung berguncang di saat itu, Akhirnya keluar lahar melulu, Hampir terganggu Cemara Sewu”. (Baca artikelnya disini)

Pertanyaannya, apa arti daripada ‘Anbar? berikut tulisan singkat yang menjawab penasaran jama’ah Nahdlatul Wathan

Anbar berarti wewangian.
Dalam bait Wasiat, Anbar adalah makna, nama, atau hakikat yang dirahasiakan. Wallahu a’lam.
Semeru adalah nama gunung berapi aktif, yang kini meletus. Lokasinya di Kabupaten Lumajang.
Lahar adalah cairan panas, yang dimuntahkan oleh gunung vulkanik.
Melulu berarti itu-itu saja, situasi yang bertubi-tubi.

Cemara Sewu adalah nama pantai di Kabupaten Lumajang. Pantai ini popular disebut Cemoro Sewu.
Nah, di zaman serba canggih ini, saya kok baru tahu “Cemoro Sewu”, itu pun dari Wasiat Maulana Syeikh, dan saya tanyakan pada Mbah Google?
Sementara itu, Maulana Syeikh sudah tahu Cemoro Sewu sejak dulu, jauh sebelum zaman Google.
Jadi, apa yang kita sangsikan dari keluasan intelektual dan spiritual Maulana Syeikh?
Hanya kedengkian yang dapat menutupinya.
أتقوا فراسة المؤمن فإنه ينظر بنور الله.
“Takutlah dengan firasat orang beriman, sesungguhnya ia meneropong dengan cahaya Tuhan”
أو كما قال صلى الله عليه وسلم.

 

Sumber: Al-Ustadz Prosmala Hadi Saputra Alimin