MENGIRIM DAN MEMBIAYAI STUDI LANJUT KADER-KADER TERBAIK NW SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN SDM DAN SEBAGAI STRATEGI PERJUANGAN MAULANASSYAIKH TGKH. M. ZAINUDDIN ABDUL MADJID DALAM MENGEMBANGKAN SAYAP ORGANISASI NAHDLATUL WATHAN DI ERA AWAL PENDIRIANNYA.

Oleh: Pof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan. QH. MA
(SEKJEND PB NW-GB UIN MATARAM)

بسم الله وبحمده

nwonline.or.id – Analisa berangkat dari Dokumen Otentik:
Gambar Foto Maulanassyaikh dalam prangko yang bergambar Presiden Soekarno yang menjelaskan identitas pribadi Maulasyyaikh TGKH. M. ZAINUDDIN ABDUL MADJID dalam setiap transaksi pengiriman uang dan bekal kepada kader-kader yang dikirim ke Malang, Yogyakarta, dan Surabaya.

Bukti Pengiriman Dana dan Subsidi Pendidikan yang dikirim langsung oleh Maulanassyaikh via Post

Salah satu strategi perjuangan Maulanassyaikh dalam mengembangkan organisasi NW pada dekade Awal berdirinya NW secara organisatoris pada tanggal 1 Maret 1953 meski secara embrional telah lahir dua madrasah di era yang berbeda. NWDI lembaga khusus laki-laki yang lahir 1937 M di era Penjajahan Belanda kemudian NBDI lembaga khusus untuk kaum perempuan yang lahir pada tahun 1942 di Era Penjajahan Jepang. Strategi itu adalah dengan mengirim kader-kader NW terbaik saat itu untuk menimba ilmu pengetahuan, menimba pengalaman berorganisasi di level-level nasional bahkan masuk di lembaga perguruan tinggi baik di Malang, Yogyakarta, Surabaya bahkan di Jakarta.

Kader-kader terbaik ini diharapkan dapat membantu perjuangan Maulanassyaikh nanti setelah mereka selesai menimba ilmu pengetahuan dan meraih gelar kesarjanaan.

Inilah untaian hati Maulanassyaikh kepada kader-kader yang dikirim itu, yang termuat dalam buku wasiat renungan massa halaman 146 yang tertuang dalam EMPAT untaian bait di bawah ini:

NW tetap menanam bakti
Menghidangkan makanan setiap hari
Karena itu ingatlah diri
TEMPAT MAKAN JANGAN DIBERAKI.

NW banyak mengirim orang
Keluar Daerah seperti Malang
Maksud menambah tenaga pejuang
TAPI BERTAMBAH SEMAKIN BERKURANG

Kasihan NW menanam Jasa
Bersusah payah mengumpulkan dana
Akhirnya malang malang nasibnya
UMPAN HABIS IKAN TAK KENA.

KAMI ASYIK MENANAM JASA
KARENA MENGHARAP DAPAT SARJANA
TAPI AKHIRNYA SYARRUN JAANA (شر جان)
PERES BATU NDARA’ AI’NA.

Pengiriman Tenaga Pejuang ke berbagai daerah oleh Maulanassyaikh dilakukan secara bertahap sesuai dengan level dan jenjang pendidikan kader yang akan dikirim.

Kader-kader generasi awal yang dikirim Maulasyyaikh adalah kader dari alumni NWDI:
Ust. H. Yusi Muhsin (Sekjend PB NW Pertama)
Drs. H. Abdul Qadir Maarif (Sekjend PB NW kedua)
TGH. AFIFIDDIN ADNAN (Ust. H. Maad Adnan)
(Katib Aam Dewan Mustasyar PB NW)
H. Maksum Ahmad Abdul Madjid (Sekjend PB NW)

Baru secara bergelombang Kader-kader terbaik NW dikirim kuliah ke Malang dan Jogjakarta oleh Maulanassyaikh dan dibiayai oleh Maulanassyaikh langsung:
Seperti:
DRS. H.M.ZABUR AINI ABDUL MADJID
TGH.M. FIHIRUDIN
DRS.TGH.MUSTAMIUDDIN IBRAHIM. SH
DRS. TGH. ABDUL HAYYI NUKMAN
DRS. TGH. AHMAD HAMID
DRS. H. AHMAD RIFA’I
DRS. H. ZAINAL ARIFIN ABDUL MADJID
DRS. H. M. SYUBLI
DRS. H. SAM’AN HAFS
Era pengiriman kader ini sekitaran tahun 1960-an dan era tahun 1970-an.

DKk……. (perlu penelusuran lebih lanjut)
Masih banyak lagi yang lain yang dikirim oleh Maulanassyaikh untuk ke depannya menjadi pejuang NW, Namun tidak semua kader yang dikirim itu mampu menjalankan amanah pengabdian dengan baik sesuai harapan Maulanassyaikh, namun banyak diantara mereka yang lilus tidak lulus dalam berjuang bersama Maulanassyaikh:

NW Banyak mengirim orang
Keluar daerah seperti Malang
Maksud menambah tenaga pejuang
“Tapi bertambah semakin berkurang”

Tak Kalah pentingnya, pengiriman kader ulama dan pelanjut Maulanassyaikh TGKH. M. ZAM dalam aspek penguatan keagamaan.
Maulanassyaikh mengirim kader terbaik NW DI Ke madrasah Al-Shaulatiyah Makkah al-Mukarramah atau mujalasah di ulama besar di masjidil haram seperti:

TGH. M. NAJAMUDIN MAKMUN PRAYA
TGH. ZAINI ABDUL HANAN PADEMARE (ALUMNI AL-SHAULATIYAH KETIGA SETELAH MAULANASSYAIKH)
TGH. LALU M. FAISAL KARANG LEBAH PRAYA
TGH. KHAIRUDDIN SEKARTEJA
TGH. KHAIRUDDIN PAOKLOMBOK
TGH. MUHSIN MAQBUL PAOK LOMBOK (ALUMNI AL-SHAULATIYAH PERTAMA SETELAH MAULANASSYAIKH)
TGH. M. MUAZ ABDUL HALIM PRAYA
TGH. SYAKKAKI GUNUNG SARI
TGH. MUSTHAFA UMAR KAPEK
TGH.LALU ZAINAL ABIDIN ALI

Pengiriman para kader ke Makkah itu pada era tahun 1950-an sampai tahun 1960-an.

Puncaknya pengiriman kader-kader NW terbaik untuk belajar di madrasah al-Shaulatiyah Makkah pada tahun 1970-an yang saat ini tuan guru-guru tersebut telah berkhidmat untuk agama dan bangsa sesuai kapasitas mereka masing-masing.

Tentu beliau-beliau semua itu ada yang setia melanjutkan perjuangan NW ada juga mencari jalan lain dalam berjuang membangun agama nusa dan bangsa.

Itulah pembelajaran yang berharga bagi kita warga NW di manapun berada agar dapat mencontoh Maulanassyaikh TGKH. M. ZAM dalam mempersiapkan kader-kader terbaik ummat yang nantinya dapat berkiprah dalam berbagai bidang dan peluang.

Mari memperkuat semangat kejuangan kita dalam melanjutkan misi dakwah dan trilogi perjuangan NW yang diwariskan oleh pendiri NW Maulasyyaikh sesuai bakat dan minat kita masing-masing.

Kita kenang Wasiat Maulanassyaikh :
Tuntutlah ilmu sebanyak mungkin
Sampai mendapat gelar muflihin
Gelar Dunia perlu dijalin
Dengan Ajaran Rabbul alamiin.

Jaga baiklah gelar ananda
Agar ananda jangan ternoda
Pergunakan teguh selama-lamanya
Untuk agama untuk negara.

Baru saja mendapat ijazah
Menyangka diri sudah Allamah
Tidak menghirau guru dan ayah
Mencabik mudah menjahit susah.

Sekarang anakda sudah mulia
Jangan lupa pada NW nya
Agar orang jangan berkata
Lupa kacang akan kulitnya.

Yang nyata lulus aku syukurkan
Yang masih lilus aku doakan
Semoga Allah menghidayahkan
Kembali ikhlas ke Nahdlatul Wathan.

Semoga bermanfaat dan Berkah untuk kita semua.