KENAPA NAMANYA NAZAM BATU NGOMPAL ? :
نظم باتو غمفال ترجمة تحفة الأطفال
MENGGALI SISI FILOSOFIS KARYA AGUNG MAULANASSYAIKH NAZHAM BATU NGOMPAL : BATU NGOMPAL ATAS AIR OTAK MURID RAJIN TIDAK MALAS.
Oleh: Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan. QH., MA
(Alumni MDQH Angkatan 33)
NWONLINE.OR.ID – PART 1:
Izinkan al-Faqir untuk mengurai secara singkat makna filosifis dari kitab karya agung Sang Maulanassyaikh TGKH. M. ZAINUDDIN ABDUL MADJID.
Saya akan mengurai kitab ini dengan beberapa bagian:
Bagian Pertama: Filosofis di balik nama Kitab Batu Ngompal.
Bagian Kedua: Sejarah Teks dan Konteks Kitab ini disusun.
Bagian Ketiga: Makna inspiratif dari bait demi bait Syair Nazham Batu Ngompal atas Air Otak Murid Rajin Tidak Malas.
Saya akan mulai dengan sebuah pertanyaan:
KENAPA MAULANASSYAIKH TGKH. M. ZAINUDDIN ABDUL MADJID TIDAK MENAMAKAN KITAB KARYANYA DENGAN INTAN BERLIAN, EMAS, PERAK SEPERTI KARYA-KARYA TUAN GURU YANG LAIN?
COBA KITA LIHAT TEKS NAZAM INI:
Saya tulis dengan bahasa Indonesia:
Kata Faqir yang mengharap rahmat Tuhan
Khodimu thullabin bi Nahdhatil Wathan
Alhamdulillahi dengan shalat salam
Atas Muhammad penghulu kullil anam
Wa alihi dan shahabtnya yang nujum
Dan Tabiin dan muslimin dengan umum
Wa ba’du ini terjemah Melayu
Untuk anak yang mubtadi’ berguru.
Anak Sasak Bangsaku Indonesia
Pada Hukum Tajwid kitab yang mulia.
Diterjemah dari nazam yang bernama
Tuhfatul athfalil kitab yang utama.
DINAMAKAN NAZAM BATU NGOMPAL ATAS
AIR OTAK MURID RAJIN TIDAK MALAS.
Moga-moga nazham ini bermanfaat
Bagi Umum di dunia wa akhirat.
Coba perhatikan bait di atas khususnya bait:
Dinamakan nazham batu ngompal atas air otak murid rajin tidak malas.
KENAPA BATU NGOMPAL?
BATU NGOMPAL ALIAS BATU APUNG.
KENAPA BATU APUNG?

Batu apung ( / ˈ p ʌ m ɪ s / ), disebut pumicite dalam bentuk bubuk atau debu, adalah batuan vulkanik yang terdiri dari kaca vulkanik bertekstur kasar vesikuler tinggi, yang mungkin mengandung atau tidak mengandung kristal. Biasanya berwarna terang. Scoria adalah batuan vesikuler vesikuler lain yang berbeda dari batu apung karena memiliki vesikel yang lebih besar, dinding vesikula yang lebih tebal, dan berwarna gelap dan lebih padat.

Spesimen batu apung yang sangat berpori dari gunung berapi Teide di Tenerife , Kepulauan Canary . Densitas spesimen kurang lebih 0,25 g / cm3; skala dalam sentimeter .

Batu apung tercipta saat batuan yang sangat panas dan bertekanan tinggi dilontarkan dengan keras dari gunung berapi. Konfigurasi berbusa yang tidak biasa pada batu apung terjadi karena pendinginan cepat dan depresurisasi cepat secara bersamaan. Depresurisasi menciptakan gelembung dengan menurunkan kelarutan gas (termasuk air dan CO 2 ) yang terlarut dalam lava, menyebabkan gas cepat larut (seperti gelembung CO 2 yang muncul saat minuman berkarbonasi dibuka).

BATU APUNG DAPAT MENGALAHKAN INTAN BERLIAN: ITU SEBABNYA MAULANASSYAIKH MEMILIH DIKSI KATA BATU APUNG-BATU NGOMPAL KETIMBANG INTAN.

COBA KITA ANALISA SECARA MENDALAM:

INTAN adalah benda paling keras di jagad ini. Dalam ilmu mekanikal klasik, tingkat kekerasan paling tinggi diwakili oleh materi yang bernama intan.

Pada awalnya kita menyangka bahwa benda yang sanggup memotong ataupun menghaluskan permukaan intan adalah benda yang lebih keras dari intan. Bukankah intan adalah benda paling keras?

Benda apa lagi yang mampu memotongnya jika INTAN adalah material paling keras?

Coba kita ngintip para pengrajin intan.

Mereka menggunakan batu yang dinamakan batu apung untuk menghaluskan, dan memotong INTAN.

Coba raba permukaan batu apung. Dialah batu yang paling ringan, dan paling lunak. Biasanya mereka berwarna putih. Jangan tanya perbandingan harga antara keduanya. Bagaikan langit dan bumi.

Namun bagaimana mungkin batu apung dapat menghaluskan dan memotong benda paling keras itu?

Maknanya adalah bahwa kekuatan ( Kekerasan ) tidak efektif bila dipakai menghadapi kekerasan.

Demikian halnya dengan INTAN yang keras, tak akan mempan jika ditebas dengan batu yang keras. Bisa dipastikan yang muncul adalah api (emotion).

Di sinilah sebuah fenomena alam dapat kita maknai. Benda yang keras hanya dapat dipotong oleh benda yang lunak. Kendati perbandingannya sangat besar. Artinya untuk memotong secuil permukaan INTAN dibutuhkan sejumlah batu apung-Batu Yang Terapung alias BATU NGOMPAL (Bahasa Sasak)

Baca juga:

Kenapa Disebut “Sayyidul Istighfar”

APA FILOSOFIS BERIKUTNYA? RENUNGKAN!

Batu apung yang lunak, lembut, harus berkorban dalam jumlah yang berlipat ganda untuk menaklukkan secuil intan. Demikian juga proses pemotongan akan memakan waktu yang tak sedikit. Namun ketekunan dan kelemah lembutan batu apung akan mampu menghaluskan, memotong, dan mengilapkan intan.

Sudah jelas kekerasan tak berkesudahan bila dilawan dengan kekerasan?

Maulanassyaikh ingin mengajarkan kita bahwa kekerasan tak bisa diselesaikan dengan kekeraaan tak ubahnya intan tak bisa dibelah dengan batu atau besi justru bisa digosok dengan batu halus yang namanya batu apung.

Sudah maklum secara jamak bahwa keras lawan keras adalah api. Pakailah cara yang berbeda. Keras dilawan lembut menghasilkan nilai tambah.

Belajarlah filosofis dari BATU APUNG, batu yang bisa NGOMPAL (terapung)

BELUM LAGI BATU APUNG DAPAT MEMPERHALUS KULIT MANUSIA YANG TAK BISA DIGUNAKAN DENGAN MEMAKAI INTAN BERLIAN.

ITULAH SEKELUMIT FILOSOFIS PENAMAAN KITAB MAULANASSYAIKH INI DENGAN NAMA BATU NGOMPAL.

SEMOGA MENGISPIRASI KITA SEMUA. MESKI INSPIRASI INI DATANG DARI INSPIRASI ORANG LAIN YANG TERKADANG KITA TAK MENGENALNYA.

B E R S A M B U N G………. KE BAGIAN KEDUA.