Mataram, NW Online

Sejak berdirinya madrasah NWDI dan NBDI tradisi pengijazahan doa ujian sudah dirintis oleh pendiri NWDI, NBDI dan NW, Al-Maghfurulah Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid yang berlanjut dari tahun ke tahun terus menggema di Lombok NTB yang selama hayat Maulana Syaikh hingga kini terus dilestarikan oleh  putri tercinta beliau Ummuna Al-Mujahidah Hj. Sitti Raihanun ZAM yang juga sebagai Ketua Umum PBNW.

Ketua panitia, Ibrahim Ahmad dalam laporan hari terakhir pengijazahan doa ujian (06/2) mengatakan bahwa “Acara ini berlansung sejak tanggal 27 Jumadil Awal 1440 H sampai 1 Jumadil Akhir 1440 H atau dari tanggal 02-06 Februari 2019 M yang tadinya akan dilaksanakan dibeberapa tempat yakni dua hari di Lombok Timur, dua hari di Lombok Tengah dan satu hari di Mataram. Namun karena teradisi pengijazahan dizaman Maulana Syaikh terpusat maka tahun ini pengijazahan doa ujian dilaksanakan disatu tempat yakni di gedeng (kediaman) Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) Ummuna Hj. Siti Raihanun ZAM sekaligus tempat berlansungnya Majlis Dakwah HAMZANWADI II”. (tegasnya)

Menurut catatan panitia, daerah Kabupaten Lombok Timur mendapat giliran pada gelombang pertama selama dua hari Ahad-Senen (02-03/2) yang diikuti oleh siswa/santri sebanyak 6.376 yang terdiri dari 224 sekolah/madrasah. Gelombang kedua dilanjutkan untuk daerah Kabupaten Lombok Tengah selama dua hari Rabu-Kamis (02-05/2) yang diikuti oleh siswa/santri sebanyak 4.750 yang terdiri dari 209 sekolah/madrasah. Dan terakhir untuk Kota Mataram, Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara sebanyak 1.629 siswa yang terdiri dari 75 sekolah/madrasah.

Maka jumlah keseluruhan yang mengikuti kegiatan pengijazahan doa ujian se-Pulau Lombok pada tahun 2019 ini adalah sebanyak 12.755 siswa/santri dengan jumlah sekolah/madrasah sebanyak 507 madrasah.

Doa ujian tersebut lansung diijazahkan oleh Ketua Umum PBNW Ummuna Hj. Siti Raihanun ZAM yang didahului dengan membaca Hizib Nahdlatul Wathan kemudian diberikan penjelasan dan pengajian oleh para Tuan Guru (Masyaikh Mahad) tentang tata cara serta fadilah dari doa ujian yang akan diijazahkan. (Red: Hannan)