Kairo, NW Online – Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir sebagai salah satu Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan yang ada di luar negeri disamping bergerak dalam bidang dakwah dan pendidikan juga terus berupaya menumbuhkan budaya literasi kepada setiap anggotanya.
Salah satu kegiatan yang diselenggarakan Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir untuk menopang budaya literasi ini adalah mengunjungi Cairo International Book Fair (CIBF). CIBF merupakan pameran buku terbesar ke 2 di dunia, setelah Frankfrurt Book Fair. Pameran ini biasanya diadakan setiap akhir Januari hingga awal Februari di setiap tahunnya.
Ketua Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir, Abdul Malik Salim Rahmatullah, mengatakan bahwa pentingnya untuk menanamkan budaya literasi pada setiap anggota Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir yang baru maupun yang lama. “Sehingga nantinya kecakapan literasi ini tidak hanya sekedar menjadi sebuah angan-angan belaka saja, tetapi menjadi sebuah karakter bagi setiap anggota,” katanya saat wawancara pada Kamis pagi, (3/2/2022).
Abdul Malik mengatakan, budaya literasi dan minat membaca orang indonesia memang masih tergolong masih rendah. Menurutnya, pada masa libur musim dingin seperti sekarang ini bisa dimanfaatkan untuk membaca dan menambah wawasan melalui buku di waktu luang. Hal itu pula yang menjadi salah satu alasan Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir mengadakan kunjungan ke Cairo International Book Fair.
Program ini rencananya akan menjadi agenda tahunan Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir. Program ini di samping menjadi media silaturrahmi sesama Warga Nahdlatul Wathan Mesir juga diharapkan sebagai upaya meningkatkan minat membaca di kalangan Warga Nahdlatul Wathan Mesir.
Cairo International Book Fair yang ke 34 pada tahun ini diadakan di Egypt International Exhibition Center (EIEC) di kawasan Tajammu’ Khamis, Kairo Baru. Antusiasme warga Nahdlatul Wathan Mesir sangat tinggi terhadap kegiatan ini. Beberapa anggota bahkan ada yang rela mengumpulkan uang dari jauh hari untuk membeli buku yang mereka inginkan di pameran. (Ahmad Izzudin)