NW ONLINE – Menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan ajang memperbaiki diri serta memperbanyak amal kebaikan bagi seluruh ummat islam dimuka bumi. Adapun sunnah-sunnah dalam berpuasa pada bulan Ramadhan yang di sampaikan oleh Prof. Dr. Fahrurrozi Dahlan, QH. MA.

1. Menyegerakan Berbuka Puasa

Yang pertama ialah, apabila yakin sudah tenggelam matahari, maka disunnahkan untuk menyegerakan berbuka puasa. Berbeda jika dia ragu, maka wajib baginya untuk berhati-hati bahkan wajib untuk menunda berbuka puasa (karena ragu).

2. Makan Sahur

Sunnah kedua ialah makan sahur meskipun dengan seteguk air. Dikatakan waktu sahur adalah ketika pertengahan malam,belum disebut waktu sahur secara sunnah jika diawal malam

3. Mengakhiri Sahur

Mengakhiri sahur dengan cara memakan makanan dan minum sebelum fajar dengan ukuran membaca setengah ayat atau setengah jam sebelum fajar.

4. Berbuka Dengan Ruthob

Rasulullah SAW. mengawali berbuka puasanya dengan memakan Ruthob (kurma muda). Disunnahkan makan ruthob dengan hitungan tunggal (satu, tiga, lima dan seterusnya).

Jika tidak ada Ruthob, maka penggantinya Kurma Kering, jika tidak ada maka air zam-zam, jika tidak maka air yang manis (manis yang dari asalnya seperti madu dst). Atau juga air yang sudah dipanasi (teh, es campur dll).

5. Membaca Do’a Berbuka Puasa

Membaca do’a disaat berbuka puasa adalah sunnah dengan membaca do’a Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah. Artinya, “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.”

Itulah sunnah-sunnah dalam menjalankan ibadah puasa yang dikutip dari pengajian Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan, QH. MA. (*)