Mataram NW Online

Sebagai bangsa yang lahir dari rahim tokoh-tokoh berbagai golongan dan agama, Indonesi berhasil menjadi bangsa yang paling majmuk di muka bumi ini. Sudah sepatutnya dalam kondisi sekarang ini sebagai warga negara yang menjunjung tinggi perbedaan tetap berbaik sangka (berpikir positif) kepada sesama warga negara Indonesia.
“Saya berharap agar selalu menjaga kekompakan dan jangan mau dan mudah dipecah belah,” kata Ketua I PBNW Tuan Guru Bajang KH M. Zainuddin Atsani, melihat kondisi politik pasca pemilu baru-baru ini, Selasa (06/05/2019).

Lanjutnya, selama 5 tahun ini, Presiden Jokowi sudah memimpin Indonesia dengan sangat baik. Ia memimpin dengan bijak dan merangkul semua kalangan. Memperhatikan semua golongan
“Pak Jokowi, tidak pernah sungkan untuk turun langsung ke bawah melihat bagaimana kehidupan rakyatnya. Beliau sosok pemimpin yang dinantikan rakyat Indonesia,” ungkapnya.

Tuan Guru Bajang Zainuddin Atsani, panggilan akrabnya, mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi berusaha mempersatukan semua golongan mempersatukan ummat. Inti dari kesuksesan beliau adalah terjaganya persatuan dan kesatuan.
“Mari kita bantu beliau. Mari satukan ummat Islam. Janganlah terpancing untuk ikut berusaha membenturkan ummat. Sangat disayangkan adanya sekumpulan orang yang seolah mewakili semua ulama tetapi tidak menenangkan melainkan terkesan membenturkan,” sesalnya.

Katanya, seharusnya sebagai tokoh, mari kita ikut menjaga persatuan dan kesatuan demi menjaga martabat dan bangsa kita dan demi menjaga keutuhan NKRI.
Soal hasil Pilpres, sudah ada penyelenggara yang berwewenang melakukan proses itu, kita sebagai rakyat ikut mengawal proses itu dengan cara-cara yang baik, tidak perlu melakukan hal-hal yang bisa merugikan warga.
“Mari kita percayakan kepada KPU untuk menghitung hasil pemilu 2019 dan kita sama-sama legowo menerima keputusan penetapannya pada tanggal 22 Mei 2019,” pintanya.

Kata Rektor IAIH NW Lotim ini, perbedaan pandangan politik adalah niscaya dalam sebuah demokrasi. Akan tetapi, demokrasi yang sukses adalah demokrasi yang menghargai perbedaan dan menghormati sesama warga bangsa.
“Pak Jokowi dan pak Prabowo bagaimanapun adalah putra terbaik bangsa ini, jangan dibenturkan seolah-olah mereka bermusuhan,” pungkasnya (vin)

Sumber: http://suararinjaninews.co.id