nwonline.or.id – VAKSIN MASAL DI PONPES SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI

GEBRAK VAKSINASI DAN PEMBERIAN BAKSOS PRESISI ALUMNI AKADEMI KEPOLISIAN ANGKATAN 91 DI PONDOK PESANTREN SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI

Batalion Bhara Daksa, sebutan untuk alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1991, memperingati 30 tahun pengabdiannya kepada masyarakat dan negara. Dalam momen ini, para alumni menggelar berbagai aksi-aksi kemanusiaan terkait dengan masalah Kesehatan terlebih penanggulangan Covid-19 di Tanah Air.

Kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anajni ini merupakan vaksin pertama dan diikuti oleh kurang lebih 500 peserta, baik dari kalangan masyarakat, tenaga pendidik, mahasiswa dan santri. Acara ini dihadiri langsung oleh Kapolda NTB Irjen POL. M. Iqbal,S.Ik. MH., TGH. L.G. Muhammad Khairul Fatihin, QH. S.Kom.I, MM, Wakil Bupati Kabuputen Lombok Timur H. Rumaksi, SH, PCU Polda NTB, KETUA MUI Kabupaten Lombok Timur dan hadir pula Ketua PCNU Lombok Timur.

 Dalam kegiatan ini TGH. L.G. Muhammad Khairul Fatihin, QH. S.Nahdlatul WathanKom.I menyampaikan sambutannya yang mewakili sambutan dari Ketua Umum PBNW Syaikhuna Tuan Guru Bajang KH. L.G. Muhammad Zainuddin Atsani. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi dan berharap agar kegiatan ini terus berjalan.

“Sebaik-baik orang adalah yang panjang umurnya,pengabdiannya dan berbuat baik.” Ujarnya

Dalam kesempatan ini pula Kapolda NTB Irjen POL. M. Iqbal,S.Ik. MH menyampaikan sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi masal dan bantuan sosail yang akan disalurkan merupakan bentuk rasa hormat kepada guru, dosen dan santri-santriwati dan juga merupakan bentuk kepedulian dan pengabdian alumni akademi kepolisian tahun 1991.

“Saya akan berjuang untuk meyakinkan pemerintah pusat bahwa Nusa Tenggara Barat walaupun tingkat resiko tidak terlalu tinggi tapi vaksin harus di drop sehingga kita bisa setidaknya 75 atau 85% dari seluruh populasi masyarakt NTB, 5 sampai 6 juta terkaver.” Pungkasnya

 Terkait dengan banyaknya asumsi masyarakat tentang vaksin itu berbahaya, Muhammad Zuhrui menegaskan bahwa vaksin itu berperan penting dalam menjaga imunitas tubuh yang dimana beliau telah divaksin sebnyak dua kali namun tidak merasakan keluhan apapun. Hal ini pula disampaikan oleh putra Ketua Umum PBNW, yaitu Lalu Gede Muhammad Rafi Qoisar Abdul Madjid sebagai perwakilan dari santri  dalam pidato semangat vaksin mengajak untuk vaksinasi.

“Ayo vaksin, agar kita bisa sekolah tatap muka lagi.” Ujarnya.

Selanjutnya Kapolda NTB sekaligus Ketua Alumni Akademi Kepolisian 91 Batalion Bhara Daksa menyerahkan bingkisan secara simbolis kepada enam perwakilan, diantaranya oleh TGH. Zaini Abdul Hanan, Lc., M.Pd.I, TGH. Lalu Anas Hasyri, QH, Dr. Hasan Zaini, TGH. Ihsan Safar, QH., SS, Muhammad Zuhri, dan TGH. Marzoan, QH, Ashaulaty.